Jangan Beli Daging Ayam dengan 3 Ciri Berikut, Bisa Bahaya

Olahan daging ayam memang menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.

Mulai dari digoreng, direbus, hingga dimasak dengan berbagai cara, daging ayam tetap nikmat untuk disantap.

Mungkin sebagian dari kamu lebih memilih memasak sendiri daging ayam di rumah.

Tapi tahukah kamu, membeli daging ayam tidak bisa sembarangan, loh.

Jika sembarangan memilih, kamu malah bisa mendapatkan ayam yang tidak segar lagi.

Tentu saja memakan ayam yang tidak segar dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.

Ada 3 ciri yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum membeli ayam.

Ciri utama yang perlu dilihat yaitu melalui warna, tekstur, dan aroma.

Apabila ciri-ciri berikut ditemukan pada ayam yang hendak dibeli sebaiknya tinggalkan dan cari pilihan yang lain.

Bagaimana mendeteksinya?

1. Warna daging pucat

Hindarilah ayam yang memiliki warna agak pucat.

Warna pucat pada daging ayam menandakan bahwa telah dipotong sekitar 1-2 hari sebelumnya.

Pilihlah ayam yang segar memiliki warna daging merah muda atau agak kemerah-merahan.

Pasalnya warna tersebut menunjukkan bahwa ayam baru saja dipotong.

2. Tekstur daging lembek dan berlendir

Kamu perlu menghindari ayam yang memiliki tekstur daging yang lembek dan berlendir.

Ayam dengan tekstur daging lembek dan berlendir artinya telah melewati proses pembekuan dan pencairan berulang kali.

Dengan begitu sel-sel daging pada aya tersebut sudah rusak.

Tekanlah daging ayam sebelum membelinya, ayam yang segar tidak akan kembali ke keadaan semula dan tidak meninggalkan bekas.

Sementara daging yang tidak segar akan berbekas saat ditekan.

3. Aroma anyir dan menyengat

Daging ayam yang sudah tidak baik akan berbau anyir dan menyengat atau amis.

Pilihlah ayam yang memiliki aroma khas.

Setelah mendapatkan daging ayam yang berkualitas, pastikan juga kamu menyimpannya dengan benar.

Kalau kamu tidak ingin langsung memasaknya, masukkanlah ke lemari pembeku karena dapat bertahan selama 2-3 bulan.

Sementara ayam yang disimpan dalam suhu ruangan hanya dapat bertahan selama 4-6 jam saja.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *