5 Manfaat Serat bagi Tubuh yang Wajib Dipenuhi di Era New Normal

Tak terasa, sudah 5 bulan lebih kita beraktivitas di rumah saja.

Kini, masyarakat akan memulai normal baru atau new normal dan pemerintah sudah melonggarkan segala aktivitas di luar rumah.

Namun tetap masyarakat harus memerhatikan protokol kesehatan agar tak tertular Covid-19.

Bagi kamu yang selama ini bekerja di rumah, kamu punya lebih banyak waktu untuk menyiapkan makanan bernutrisi seimbang, khususnya kebutuhan serat dari buah-buahan dan sayuran.

Kini, kembali ngantor di era new normal mengharuskan kamu untuk memenuhi asupan serat harian.

Pasalnya, manfaat serat bagi tubuh sangatlah banyak. Salah satunya dapat meningkatkan imun tubuh.

Meski begitu, sebagian besar orang memilih untuk melewatkan asupan serat.
Di Indonesia, 9 dari 10 orang hanya mengonsumsi 7 gram/hari dari kebutuhan serat harian.

Rata-rata asupan serat masyarakat Indonesia hanya 10,5 gram per hari, padahal yang dianjurkan untuk orang dewasa sekitar 25 gram per hari.

Agar konsumsi serat selama new normal tetap terkendali, bawalah bekal lengkap dengan sayur dan buah ketika bekerja di luar rumah.

Namun, di tengah kesibukan, kamu cenderung memesan makanan cepat saji lewat layanan pesan antar yang tidak memiliki asupan gizi yang cukup.

Mengapa makanan berserat tinggi itu penting?

Serat sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menjauhkan beragam penyakit berisiko.

Selain itu, adapun lima manfaat serat lainnya yang dirangkum dari Klikdokter.

Mengatasi penyakit saluran cerna

Konsumsi serat harian yang cukup dapat menurunkan peradangan usus dan membantu mencegah penyakit saluran cerna, seperti konstipasi, radang unsur, dan sindrom iritasi usus.

Bila sistem pencernaan sehat, gizi yang masuk ke dalam tubuh pun akan terserap dengan baik dan berdampak positif untuk sistem imunitas tubuh.

Hal ini sangat bermanfaat, khususnya di tengah pandemi sekarang ini.

Membuat kenyang lebih lama dan cegah obesitas

Serat akan memperlambat penyerapan gizi makanan dalam usus, sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama dan tidak makan berlebihan.

Studi American Journal of Clinical Nutirition menyebutkan, orang yang obesitas yang rutin makan suplemen serat mengalami penurunan berat badan rata-rata hingga 2,52 kg per bulan.

Menstabilkan kadar gula darah

Jangan sampai sibuk kerja berjam-jam membuatmu rentan menyandang diabetes.

Makanan berserat tinggi mengandung indeks glikemik lebih rendah yang memperlambat penyerapan glukosa.

Dengan begitu, serat dapat mencegah peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Menurunkan kadar kolesterol

Hati-hati, kecanduan makanan cepat saji bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL), lho!

Sedangkan kadar LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Serat, khususnya serat larut, akan menurunkan penyerapan kolesterol dengan mengikat asam empedu dan kolesterol di dalamnya, yang kemudian dikeluarkan lewat feses.

Mencegah kanker usus besar

Kanker usus besar adalah penyebab kematian akibat kanker terbanyak nomor tiga di dunia.

Dengan konsumsi makanan bertinggi serat, kamupun terhindari dari risiko penyakit ini.

Serat tak akan dicerna, tetapi akan difermentasi di usus besar.

Hasil fermentasi serat ini disebut memiliki efek antiperadangan dan antikanker.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *